Reproductive biological aspects of gray eel catfish (Plotosus canius) in Tanjungpinang City Waters Riau Island Province
Abstract
Penelitian mengenai biologi reproduksi ikan sembilang (Plotosus canius) di Perairan Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nisbah kelamin, hubungan panjang dan berat, Gonadosometik Index (GSI), fekunditas dan diameter telur ikan sembilang (P.canius) di Perairan Kota Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan metode survei, penentuan titik stasiun dilakukan dengan purposive samplingberdasarkan daerah penangkapan ikan sembilang (P.canius). Pengambilan sampel dilakukan 3 stasiun yaitu Perairan Kampung Madong, Perairan Kampung Bugis, dan Perairan Kampung Kolam. Alat tangkap yang digunakan yaitu rawai dasar, sampel yang didapatkan dibedah di lapangan, selanjutnya diawetkan dengan formalin 10% dan pengamatan dilakukan di Laboratorium FIKP UMRAH. Nisbah kelamin ikan sembilang (P. canius) terdapat pada sampel penelitian 270 ekor yang terdiri dari 110 ekor jantan dan 160 ekor betina sehingga memperoleh perbandingan rasio kelamin ikan jantan dan betina adalah 1:2. Hubungan panjang dan berat ikan jantan menunjukkan pertumbuhan allometrik negatif (b=2,76) dan ikan betina pertumbuhan allometrik positif (b=3,05). Nilai rata-rata Gonadosomatik indek (GSI) ikan jantan berdasarkan waktu penelitian berkisar antara 0,020%-0,213% dan ikan betina 0,008%-73,942%, sedangkan berdasarkan stasiun penelitian ikan jantan 0,031%-0,159% dan betina 0,169%-19,260%. Fekunditas ikan sembilang betina berkisar antara 110-2829 butir. Diameter telur langsung berkisar antara 314,8 µm-46010,5 µm.
 Kata kunci:Ikan sembilang, nisbah kelamin, GSI, fekunditas, Tanjungpinang
References
Abarike, E.D.andA. Yeboah. 2016. Reproductive potential of nile tilapia (Oreochromis niloticus linnaeus, 1757) in the Golinga Reservoir in Ghana. Int J Fish Aquat Stud, 4(5):279-283.
Amornsakun, T., B. Krisornpornsan, P. Jirasatian, T. Pholrat, T.M. Pau, andA.B. Hassan. 2018. Some reproductive biological aspects of gray-eel catfish, Plotosus canius Hamilton, 1822 spawner in Pattani Bay, Thailand. Songklanakarin J. Sci. Technol, 40(2):384-389.
Ball, D.V.andK.V. Rao. 1984. Marine Fisheries. Mc. Graw Hill Publishing Company Limited, New Delhi. India. 472p.
Dewanti, Y.R., I. Irwani, dan S. Redjeki 2012. Studi reproduksi dan morfometrik ikan sembilang (Plotosus canius) betina yang didaratkan dipengepul Wilayah Krobokan Semarang. J. ofMarine Research, 1(2):135-144.
Effendie, M.I. 2006. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Bogor. 159hal.
Fatah, K.,dan Asyari. 2011. Beberapa aspek biologi ikan sembilang (Plotosus canius) di Perairan Estuaria Banyuasin, Sumatera selatan. J. Bawal,3(4): 225-230.
Harteman, E. 2015. Kolerasi panjang berat dan faktor kondisi ikan sembilang (Plotosus canius) di Estuari Kalimantan Tengah. J. Ilmu Hewani Tropika,4(1):6-11.
Jumiati, Asriyana, dan Halili. 2018. Pola pertumbuhan ikan sembilang (Plotosus lineatus) di Perairan Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. J. Manajemen Sumber Daya Perairan, 3(3): 171-177.
Kuncoro, E.B., F.E. Wiharto, dan Ardi. 2009. Ensiklopedia Populer Ikan Air Laut. Lily Publisher. Yogyakarta. 122hal.
Lestari, F. 2014. Komposisi jenis dan sebaran ekosistem mangrove di Kawasan Pesisir Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.J. Dinamika Maritim, 4(1):68-75.
Setyanigrum, N., dan S.E. Wibowo. 2016. Potensi reproduksi ikan air tawar sebagai baby fish. J. Biosfera. 33(2):85-91.
Sudjana. 1975. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung. 301hal.
Umar, C., dan E.S. Kartamihardja. 2011. Hubungan panjang-berat, kebiasaan makan dan kematangan gonad ikan bilih (Mystaecoleucus Padangensis) di Danau Toba Sumatera Utara. J. Bawal, 3(6): 351-356.
Yulianto T., W.K.A. Putra, Zulfikar, dan R.Ariska. 2018. Kebiasaan makan ikan sembilang (Plotosidae) pada Teluk Pengujan Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. J. Intek Akuakultur,2(1):35-45.
DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v4i1.3344
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia |