Analisis dampak fenomena Borneo Vortex terhadap ketinggian gelombang laut di Laut Natuna

Hasti Amrih Rejeki, Fitri Aulia Varian

Abstract


Keberadaan fenomena cuaca mampu memberi dampak pada interaksi atmosfer dengan lautan. Salah satu fenomena cuaca dalam skala sinoptik adalah Borneo Vortex. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi gelombang di wilayah Laut Natuna dan Laut Natuna Utara pada saat kejadian Borneo Vortex pada periode tahun 2018. Data yang digunakan merupakan data komponen angin u dan v pada lapisan 925 mb yang digunakan untuk identifikasi kejadian Borneo Vortex dan data gelombang selama 10 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat total 35 kejadian Borneo Vortex sepanjang tahun 2018 dimana frekuensi tertinggi terdapat pada bulan Januari. Kehadiran Borneo Vortex menyebabkan adanya dominasi penurunan ketinggian permukaan pada Laut Natuna dan Laut Natuna Utara yang disebabkan oleh terhalangnya massa udara yang bergerak dari utara, sehingga kehadirannya mempengaruhi ketinggian gelombang serta anomali gelombang pada wilayah Laut Natuna Utara dan Laut Natuna.

Kata kunci: Borneo Vortex, gelombang laut, Laut Natuna


References


Afriady, A., Alam, T.M., dan Ismail, M.F.A. 2019. Pemanfaatan Data Angin untuk Karakteristik Gelombang Laut di Perairan Natuna Berdasarkan Data Angin Tahun 2009 – 2018. Buletin Oseanografi Marina Inpres, 8(2):55-60.

Andarini, D.F. 2018. Sekilas tentang Borneo Vortex. Faktualita, 13(1): 17-19.

Anip, M.H.M. dan Lupo, A. 2012. Interannual and interdecadal variabillity of the Borneo Vortex during Boreal Winter Monsun. Disertasi. University of Missouri-Columbia, USA.

Braesicke, P., Hai, O.S., and Samah, A.A. 2012. Properties of strong off-shore Borneo vortices: a composite analysis of flow pattern and composition as captured by ERA-Intem. Journal of The Royal Meteorological Society, 13:128-132.

Chang, C.P., Harr, P.A., and Chen, H.J. 2005. Synoptic Disturbances Over the Equatorial South China Sea and Western Maritime Continent During Boreal Winter. Monthly Weather Review, 133:489 – 503.

Chang, C.P., Liu, C.H., and Kuo, H.C. 2003. Typhoon Vamei: An Equatorial Tropical Cyclone Formation. Geophys. Res. Lett., 30(3):1150.

Haryanto, Y.D., dan Prakosa, S.H. 2015. Aktivitas Borneo Vortex sebagai Pemicu Hujan Ekstrim Penyebab Banjir Tanggal 6 Desember 2010 di Tarakan Kalimantan Utara. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya, Jatinangor.

Hisyam, M. 2010. Climatological behaviors of Borneo vortex during Northern Hemisphere Winter Monsoon. WCRP OSC Climate Research in Service to Society, Denver, USA.

Hutabarat, S., dan Evans, S. M. 2008. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia Press (UI-Press). Jakarta.

Isnoor, K.F.N., Firdianto, P.U., and Rejeki, H.A. 2019. The activity of Borneo Vortex as a trigger for extreme rain in West Borneo (case study: 24th – 25th January 2017). IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 303(2019)012061. doi:10.1088/1755-1315/303/1/012061.

Johnson, R.H. and Houze Jr, R.A. 1987. Precipitating clouds systems of the Asian monsoon, in Monsoon Meteorology, edited by C.-P. Chang and T. N. Krishnamurti. Oxford Univ. Press, New York.

Kurniawan, R., Habibie, M.N., dan Permana, D.S. 2012. Kajian Daerah Rawan Gelombang Tinggi Di Peraiaran Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 13(3):201-212.

Kurniawan, R., Habibie, M.N., dan Suratno. 2011. Variasi Bulanan Gelombang Laut di Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 12(3):221-232.

Koseki, S., Koh, T.Y., and Teo, C.K. 2014. Borneo Vortex and Mesoscale Convective Rainfall. Atmospheric Chemistry and Physics, 14:4539–4562.

Lestari, A.S. 2018. Kajian Cold Surge dan Borneo Vortex Serta Hubungannya dengan Sistem Konvektif. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Ramage, C.S. 1971. Monsoon Meteorology. International Geophysics Series, Academic Press.

WMO. 1998. WMO No. 702 Guide to Wave Forecasting and Analysis. Secretariat of WMO, Switzerland.

WMO. 2001. WMO No. 471 Guide to Marine Meteorological Services. Secretariat of WMO, Switzerland.




DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v4i2.3879

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia