Karakteristik Penderita Peritonitis Di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie
Sari
Peritonitis ialah peradangan di organ peritoneum dan merupakan kegawatdaruratan abdomen dengan komplikasi sepsis hingga kematian. Angka kejadian peritonitis di Indonesia 179.000 kasus pertahun. Namun, belum ada penelitian mengenai hal ini di Maluku Utara. Mengetahui karakteristik penderita peritonitis di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Penelitian deskriptif retrospektif dengan metode total sampling sebanyak 80 penderita yang diperoleh dari etiologi, jenis kelamin, usia, gejala klinis, penatalaksanaan, lama perawatan, risiko sepsis, dan kondisi keluar penderita. Etiologi peritonitis 91,3% berasal dari organ apendiks, 51,2% kelompok usia 15-35 tahun, 56,3% pada laki-laki, 100% mengalami gejala klinis nyeri perut, 76,3% mual dan muntah, 50% demam. Berdasarkan penatalaksanaan penderita 97,5% secara operatif, 7,5% mengalami sepsis, 47,5% lama perawatan 4-7 hari, 96,3% kondisi keluar atas izin dokter. Etiologi peritonitis berasal dari organ apendiks, pria, usia 15-35 tahun, mengalami gejala nyeri perut, mual dan muntah, serta demam. Penatalaksanaan secara operatif, dengan risiko terjadinya sepsis yang rendah, lama perawan 4-7 hari, dan kondisi keluar pasien atas izin dokter.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aditya, Y., Rudiman, R. and Ruchimat, T. (2019) “Perbandingan nilai prediktif mannheim peritonitis index (MPI) dengan acute physiology and chronic heath evaluation (APACHE) II dalam memprediksi mortalitas peritonitis sekunder akibat perforasi organ berongga,†Medika Kartika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 3(1), pp. 1–12.
Bianchi, I. et al. (2012) “The X chromosome and immune associated genes,†Journal of Autoimmunity, 38(2–3), pp. J187–J192.
Dictara, A. A., Angraini, D. I. and Musyabiq, S. (2018) “Efektivitas Pemberian Nutrisi Adekuat dalam Penyembuhan Luka Pasca Laparotomi Effectiveness of Adequate Nutrition in Wound Healing Post Laparotomy,†Majority, 7(71), pp. 249–256.
Feldman, M. et al. (2010) Gastrointestinal and liver disease. Surgical Peritonitis and Other Disease Of The Peritoneum, Mesentery, and Omentum.pp 2073-2088
Fischer, J. et al. (2015) “Sex differences in immune responses to infectious diseases,†Infection, 43(4), pp. 399–403.
Isselbacher, B. (2012) Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam, Alih bahasa Asdie AH. 13th ed. Edited by K. dkk J. Isselbacher. Jakarta: EGC.
Japanesa, A., Zahari, A. and Renita Rusjdi, S. (2016) “Pola Kasus dan Penatalaksanaan Peritonitis Akut di Bangsal Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang,†Jurnal Kesehatan Andalas, 5(1), pp. 209–214.
Kumar, R. et al. (2020) “Clinical Presentation and Findings in Secondary Generalised Peritonitis among the Patients Admitted in a Tertiary Care Hospital in Northern Part of,†International Journal of Health Sciences and Research, 10(July), pp. 316–320.
Mananna, A., Tangel, S. J. C. and Prasetyo, E. (2021) “Diagnosis Akut Abdomen akibat Peritonitis,†e-CliniC, 9(1), pp. 33–39.
Mughni, A. and Riwanto (2016) “Sensitifitas Indek Peritonitis Mannheim pada Pasien Peritonitis Generalisata Dewasa di RSUP DR. Kariadi,†Media Medika Muda, 1(2), pp. 137–144.
Prasad, N. and Reddy, K. (2016) “A study of acute peritonitis: evaluation of its mortality and morbidity,†International Surgery Journal, 3(2), pp. 663–668.
Puspitadewi, E. S. and Mughni, A. (2018) “Analisis Faktor-Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Mortalitas Pada Pasien Complicated Intra Abdominal Infections,†Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 7(2), pp. 1554–1567.
Putra, C. B. N. and Suryana, S. N. (2020) “Gambaran prediktor perforasi pada penderita apendisitis di Rumah Sakit Umum Ari Canti Gianyar, Bali, Indonesia tahun 2018,†Intisari Sains Medis, 11(1), p. 122.
Ross, J. T., Matthay, M. A. and Harris, H. W. (2018) “Secondary peritonitis: Principles of diagnosis and intervention,†BMJ (Online), 361.
Rubin, R., Strayer, D. S. and Rubin, E. (2012) Rubin’S Pathology: Clinicopathologic Foundations of Medicine. 6th ed. Lippincott Williams & Wilkins.
Sayuti, M. (2020) “Karakteristik Peritonitis Perforasi Organ Berongga Di Rsud Cut Meutia Aceh Utara,†Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 6(2), p. 68.
Setiati, S. et al. (2016) “Buku ajar ilmu penyakit dalam.†Nyeri Abdomen Akut. Internal Publishing.
Skipworth, R. and Fearon, K. (2007) “Emergency Surgery Acute abdomen: peritonitis Pathophysiology,†Emergency Surgery, 26(3), pp. 1–4.
Smink, D. S. (2015) Schwartz’s Principles of Surgery, 10th Edition, Annals of Surgery.
Warsinggih (2016) “Buku Ajar DR. dr. Warsinggih, Sp. B-KBD.†Perforasi Gastrointestinal. Diakses pada tanggal 21 Desember 2021 dari https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/10/Perforasi-GI.pdf
Warsinggih (2016) “Buku Ajar DR. dr. Warsinggih, Sp. B-KBDâ€. Peritonitis dan ileus. Diakses pada tanggal 21 Desember 2021 dari https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/10/PERITONITIS-DAN-ILUES.pdf
DOI: https://doi.org/10.33387/kmj.v4i1.4372
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Journal Policies | Submissions | People | Informatio |
Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.