Sosialisasi Tumbuhan Beracun dan potensinya sebagai obat di Kelurahan Kastella, Ternate Selatan
Sari
Tumbuhan beracun merupakan jenis tanaman yang mengandung senyawa kimia dalam kadar tinggi, yang dapat membahayakan kesehatan atau bahkan menyebabkan kematian apabila dikonsumsi melebihi ambang aman. Di wilayah Maluku Utara, sebagian masyarakat masih memanfaatkan tumbuhan beracun sebagai pestisida alami dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu, beberapa jenis tumbuhan beracun juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya terkait pemanfaatan tanaman beracun dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah ceramah dan diskusi, dengan melibatkan 15 peserta. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan tumbuhan beracun secara bijak. Sebagai kesimpulan, kegiatan sosialisasi mengenai tumbuhan beracun dan pemanfaatannya berhasil memperluas wawasan Masyarakat.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Simanullang Y, Afifuddin Y, Lubis AH. Eksplorasi Tumbuhan Beracun Pada Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung , Sumatera Utara (Exploration of Poisonous Plant in Gunung Leuser National Park, Resort Sei Betung, North Sumatera). Universitas Sumatera Utara. 2015.
Hendrik A christian, Pinat AI, Ballo A. Studi Etnobotani Jenis-Jenis Tumbuhan Beracun Pada Suku Dawan Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang (Ethnobotany study of poisonous plants in Dawan Tribe Fatuleu Tengah Subdistrict, Kupang District). Jurnal Penelitian Kehutanan Falak. 2021, Volume 5, Hal: 31–46.
Ilmi Julian, Dharmono, Noor Ichsan Hayani. Inventarisasi dan Pemanfaatan Tumbuhan Beracun oleh Masyarakat Dayak Bakumpai. Jurnal Wahana-Bio. 2015, Volume XIII. Hal 1-14.
Zulfian M, Disi A. Etnobotani Tumbuhan Beracun Dan Pemanfaatannya Di Maluku Utara, Indonesia (Ethnobotany of Toxic Plants and Its Uses in North Maluku, Indonesia). Kieraha Medical Journal. 2022, vol. 4. Nomor 2, Hal: 1-7.
Gente M, Leman MA, Anindita PS, Program KS, Pendidikan S, Gigi D, et al. Uji Efek Analgesia Ekstrak Daun Kecubung (Datura Metel L.) Pada Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Jantan. Jurnal e-GiGi (eG), 2015, Volume 3 Nomor 2, Hal : 1-6.
Aslamiah Suaibatul, Haryadi. Identifikasi_Kandungan_Kimia_Daun_Pohon_Beringin. Anterior Jurnal. 2013, Volume 13 Nomor 1, Hal 19-23
Khumaidi A, Yustika Y, Nugrahani AW. Aktivitas Antibakteri Fraksi Biji KEBEN (Barringtonia Asiatica L. Kurz) Pada Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2022, Hal : 1- 8.
Palar ZD, Katja DG, Kamu VS, Kumaunang M. Aktivitas Antioksidan Dan Toksisitas Dari Ekstrak Dan Fraksi Daging Buah Awar-Awar (Ficus Septica Burm.). Ejournal Unsrat. 2023, Volume 16 Nomor 2, hal : 1-10
Pranata C, Tarihoran SN, Darmirani Y. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Talas (Colococasia Esculenta L.) Terhadap Bakteri Escherichia Coli. Jurnal Farmasimed (JFM) 2021, Volume 4 Nomor 1, Hal : 1-6.
Mardiana N, Subaidah WA. Sosialisasi penanaman dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA). INDRA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2022, hal : 1-4
Boy Elman, Wulandarai A, Arifin H. Pemeriksaan Kesehatan Tekanan Darah, Gula Darah, Asam Urat dan Edukasi pada Masyarakat di Lingkungan Kelurahan Sei Mati. Jurnal Implementa Husada. 2024. Volume 5 Nomor 5, hal : 1-4
DOI: https://doi.org/10.33387/pekan.v4i1.10243
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.