Deteksi Dini Deviasi Postural Melalui Edukasi Ergonomi Dan Skrining Postural Menggunakan Metode REEDCO Pada Siswa Sekolah Menengah Atas

Herista Novia Widanti, Widi Arti, Resta Dwi Yulianti

Sari


Latar belakang masalah: Postur tubuh yang tidak ideal pada remaja sering kali dipengaruhi oleh kebiasaan duduk lama, penggunaan gawai berlebihan, dan kurangnya edukasi tentang ergonomi. Jika dibiarkan, deviasi postural dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal kronis di kemudian hari. Metode: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan deteksi dini postural melalui edukasi dan skrining menggunakan metode REEDCO. Kegiatan dilakukan di SMAN 1 Wonoayu dan diikuti oleh 36 siswa kelas X dan XI. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif, demonstrasi latihan korektif, dan skrining postural observasional. Pembahasan: Hasil skrining menunjukkan bahwa 78% siswa memiliki postur kategori “good”, sementara 22% dalam kategori “fair”. Siswa dengan deviasi ringan diberikan umpan balik dan rekomendasi latihan korektif. Edukasi berbasis fisioterapi juga mendapat respon positif dari peserta dan guru. Simpulan: Kegiatan ini menunjukkan bahwa metode REEDCO efektif untuk skrining postur di sekolah, serta edukasi postural dapat menjadi strategi promotif dan preventif yang aplikatif untuk menjaga kesehatan muskuloskeletal remaja.


Kata Kunci: Postur tubuh, Skrining Postural, Edukasi Kesehatan, Gangguan Muskuloskeletal, Fisioterapi


Referensi


Dubois, B., & Esculier, J. (2020). PEACE and LOVE: A new framework for managing acute and persistent pain in physical therapy. Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy, 50(9), 491–496.

Hidayat, T., & Prasetyo, F. (2021). Pengaruh posisi duduk terhadap kelainan postur pada siswa sekolah dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 15(2), 109–117.

Kisner, C., & Colby, L.A. (2012). Therapeutic Exercise: Foundations and Techniques (6th ed.). Philadelphia (US): F.A. Davis Company.

Lestari, D., & Ramadhan, A. (2023). Efektivitas latihan McKenzie terhadap nyeri punggung bawah pada remaja. Jurnal Fisioterapi Nasional, 9(1), 21–28.

Neumann, D.A. (2010). Kinesiology of the Musculoskeletal System: Foundations for Rehabilitation (2nd ed.). St. Louis (US): Mosby Elsevier.

Nugroho, R.A., & Puspitasari, N. (2023). Implementasi skrining postur tubuh siswa SMA menggunakan metode REEDCO. Jurnal Fisioterapi Nusantara, 5(2), 112–119.

Panjaitan, M.D. (2022). Peran guru PJOK dalam deteksi dini kelainan postural pada siswa SMP. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, 10(2), 75–82.

Price, D.D. (2013). Postural Assessment and Correction in School Settings: Best Practices for Early Intervention. Physiotherapy Practice and Research, 34(2), 45–51.

Putri, D.K. (2021). Efektivitas edukasi ergonomi terhadap perubahan postur siswa SMP. Jurnal Pendidikan Kesehatan Indonesia, 9(1), 55–64.

Rahmawati, E., & Hasyim, A. (2020). Evaluasi kebiasaan duduk terhadap kejadian skoliosis pada remaja. Jurnal Kesehatan Holistik, 14(1), 34–42.

Saptari, I.A. (2021). Pengaruh kebiasaan duduk dan penggunaan gawai terhadap postur tubuh siswa sekolah menengah. Jurnal Fisioterapi Indonesia, 9(1), 15–21.

Sahrmann, S.A. (2002). Diagnosis and Treatment of Movement Impairment Syndromes. St. Louis (US): Mosby.

Siregar, L.P. (2020). Efektivitas latihan William flexion exercise pada remaja dengan keluhan nyeri punggung bawah. Jurnal Terapi Latihan, 4(2), 88–94.

[WHO] World Health Organization. (2021). Musculoskeletal conditions. [Internet]. [diakses 2025 Mar 3]. Tersedia pada: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/musculoskeletal-conditions

Yulianti, N.S., & Aditya, R. (2022). Pengaruh edukasi berbasis fisioterapi terhadap pengetahuan postur duduk siswa. Jurnal Ilmu Fisioterapi dan Rehabilitasi, 8(2), 98–105.




DOI: https://doi.org/10.33387/pengamas.v8i3.10503

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


e-ISSN: 2622-383X || PengaMAS Stats:

pengaMAS Indexing:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License