PENINGKATAN PENGETAHUAN PETERNAK SAPI DI DESA ALEBO KECAMATAN KONDA MELALUI BIMBINGAN TEKNIS CARA BETERNAK YANG BAIK

harapin hafid, Nuraini Nuraini, La Ode Ba’a, La Malesi Malesi, Siti Hadrayanti Ananda, Peni Patriani

Abstract


Sulawesi Tenggara termasuk daerah sumber ternak sapi di Indonesia. Secara umum peternakan sapi masih dikelola secara tradisional oleh masyarakat, sehingga terdapat banyak problematika dalam pengembangannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjudul peningkatan pengetahuan peternak sapi di alebo desa kecamatan konda melalui bimbingan teknis cara beternak yang baik. Mitra Program Kemitraan Masyarakat adalah Kelompok Peternak Sapi Sumber Rejeki di Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang diketuai oleh bapak Jasruddin dan sekretaris bapak Sampun. Permasalahan yang dialami peternak adalah masih rendahnya produktivitas berupa rendahnya pertumbuhan ternak (rendahnya pertambahan bobot badan harian), rendahnya nafsu makan ternak, kualitas pakan yang rendah dan banyak kejadian ternak cacingan dan gejala sakit lainnya. Solusi dari permasalahan di atas dapat diatasi dengan memberikan bimbingan teknis cara beternak yang baik berupa pemberian pengetahuan kepada peternak sapi di Kelompok Peternak Sumber Rejeki Di Alebo Desa Kecamatan Konda. Luaran yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan peternak tentang cara beternak yang baik dan artikel ilmiah yang siap dipublikasikan pada jurnal pengabdian masyarakat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan bimbingan teknis pendampingan cara beternak sapi potong yang baik. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa bimbingan teknis yang terkait dengan upaya mengatasi permasalahan yang selama ini terjadi pada peternak sapi di desa Alebo, khususnya pada Kelompok Ternak Sumber Rejeki. Materi yang dipaparkan pada bimbingan teknis berupa pemilihan bibitternak yang baik, manajemen reproduksi dan sistem perkawinan, sistem perkandangan, manajemen pemeliharaan ternak, dan hijauan pakan ternak dan teknologi pengolahan pakan serta kesehatan dan pengendalian penyakit mendapat sambutan dan respon yang sangat baik dan antusias dari peserta, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan permintaan peserta agar desa Alebo di jadikan desa binaan agar selalu mendapat bimbingan teknis teknologi peternakan yang berkesinambungan. Disimpulkan bahwa peternak sapi di desa Alebo masih banyak mengalami kendala dalam usaha peternakannya yang bersifat tradisional. Kendala utama adalah gangguan reproduksi, investasi cacing, rendahnya kualitas, kuantitas dan kontinyuitas pakan, manajemen pemeliharaan yang masih tradisional, perkandangan dan sanitasi yang perlu diperbaiki. Disarankan agar peternak sapi di desa Alebo dibina secara berkala oleh LPPM Universitas Halu Oleo sehingga bias menjadi kawasan peternakan sapi yang maju dan modern.

References


Akoso, B. T. 1996. Kesehatan Sapi. Kanisius, Yogyakarta.

Abidin, Z. 2002. Penggemukan Sapi Potong. Agro Media Pustaka, Jakarta.

Arianto, H. B dan B. Sarwono. 2002. Penggemukan Sapi Potong Secara Cepat. Cetakan I. Penebar Swadaya, Jakarta.

Blakely, J dan D.H. Bade. 1994. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (Diterjemahkan B. Srigandono).

Darmono.1993. Tatalaksana Sapi Kereman. Kanisius, Yogyakarta.

Hafid, H. 2011. Pengantar Evaluasi Karkas. Cetakan Pertama. Unhalu Press, Kendari.

Hafid H. 2008. Strategi Pengembangan Peternakan Sapi Potong Di Sulawesi Tenggara Dalam Mendukung Pencapaian Swasembada Daging Nasional. Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar. Universitas Haluoleo, Kendari.

Hafid. H. R. E. Gurnadi. R. Priyanto dan A. Saefuddin. 2010. Identification of carcass characteristic for estimating the compotion of beef carcass. J. Indonesian Trop. Anim. Agric. 35 (1): 22-26.

Hafid. H. Nuraini. Inderawati dan W. Kurniawan. 2018. Beef cattle characteristic of different butt shape condition. IOP Conf. Series Earth and Environmental Science. Page 1-6.

Hafid. H., Hasnudi. H.A. Bain. F. Nasiu., Inderawati. P. Patriani and S.H. Ananda. 2019. Effect of fasting time before slaughtering on body weight loss and carcass percentage of bali cattle. IOP Conf. Series Earth and Environmental Science. Page 1-7.

Hartadi, H. S., S. Reksohadiprodjo dan A. D. Tillman. 1991. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Murtidjo, B. A. 2002. Beternak Sapi Potong. Kanisius, Yogyakarta.

Suharno, B. dan Nazaruddin. 1994. Ternak Komersial. Penebar Swadaya, Jakarta.

Ratnawati, D., W.C. Pratiwi, dan L. Affandhy. 2007. Petunjuk Teknis Penanganan Gangguan Reproduksi Pada Sapi Potong. Penerbit Loka Penelitian Sapi Potong, Grati.

Sugeng, Y. B. 2000. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.

Siregar, S. B. 2002. Penggemukan Sapi. Cetakan ke 6. Penerbit Swadaya, Jakarta.

Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdo Soekotjo. 1989. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.33387/pengamas.v3i2.1389

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2622-383X || PengaMAS Stats:

pengaMAS Indexing:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License