PEMANFAATAN INSTAGRAM UNTUK BRANDING DAN MARKETING PRODUK VEFAR VEGETABLE FARM

Rifda Faticha Alfa Aziza

Abstract


Pandemi COVID-19 sudah menyebar seluruh dunia dengan puluhan jutaan kasus positif dan jutaan kasus kematian. Hal ini memberikan dampak yang serius bagi beberapa sektor, terutama sektor ekonomi. Kebijakan social distancing maupun pembatasan social berskala besar membuat beberapa usaha menutup toko offline dengan tujuan untuk menurunkan grafik penularan COVID-19. Beberapa sektor yang terdampak antara lain transportasi, pariwisata, dan perdagangan. Pada sektor perdagangan, dampak besar begitu dirasakan oleh para pemasok bahan makanan yang terputus rantai pasokannya dikarenakan banyak restoran yang memilih untuk menutup tokonya. Contohnya yaitu petani yang tidak bisa memasarkan atau menawarkan produk bahan makanan ke restoran melainkan harus menjual secara ecer.

Social distancing membuat adanya perubahan gaya hidup selama adanya pandemic COVID-19. Salah satunya yaitu masyarakat menjadi terbiasa berbelanja online. Kebiasaan ini memberikan peluang pada pelaku usaha untuk dapat memasarkan produknya secara online. Vefar Vegetable Farm merupakan salah satu usaha yang secara langsung merasakan dampak dari pandemi COVID-19 dikarenakan tidak bisa memasok bahan makanan ke restoran. Oleh karena itu, Vefar Vegetable Farm akan memaksimalkan potensi salah satu media sosial Instagram untuk melakukan branding dan marketing. Tujuan utamanya yaitu untuk memperkenalkan value produk yang dimiliki Vefar Vegetable Farm.

References


Budastra, I.K., 2020. Dampak Sosial Ekonomi COVID-19 dan Program Potensial Untuk Penanganannya: Studi Kasus di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Agrimansion, 21(1), pp.48-57.

Cullen, M.T., 2020. COVID-19 and the risk to food supply chains: How to respond?. Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).

Howkins, J., 2002. The creative economy: How people make money from ideas. Penguin UK.

Latiff, Z.A. and Safiee, N.A.S., 2015. New business set up for branding strategies on social media–Instagram. Procedia Computer Science, 72, pp.13-23.

Saksono, H., 2012. Ekonomi Kreatif: Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 4(2), pp.93-104.

Richards, T.J. and Rickard, B., 2020. COVIDâ€19 impact on fruit and vegetable markets. Canadian Journal of Agricultural Economics/Revue canadienne d'agroeconomie.

The ASEAN Secretariat, 2020. ASEAN Policy Brief: Economic Impact of COVID-19 Outbreak on ASEAN. Jakarta: The ASEAN Secretariat. Tersedia di https://asean.org/ [Diakses tanggal 20 Mei 2020 pukul 08.13 WIB].

United Nations. 2010. Creative Economy Report 2010 - Creative Economy: A Feasible Development Option. Collaborative Effort Led by United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) and United Nation Development Programe (UNDP) Special Unit for South-South Cooperation. Tersedia di http://www.unctad.org/creative-economy [Diakses tanggal 20 Mei 2020 pukul 10.17 WIB].

WHO, 2020. WHO Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard. WHO. Tersedia di https://covid19.who.int/ [Diakses tanggal 9 November 2020 pukul 10.21 WIB].




DOI: https://doi.org/10.33387/pengamas.v4i3.2386

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2622-383X || PengaMAS Stats:

pengaMAS Indexing:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License