MEMAHAMI KISAH SYEH AHMAD MUTTAMAKIN MELALUI PENERAPAN TEORI STRUKTURALISME LÈVI STRAUSS

Krida Amalia Husna

Sari


Abstrak

 

Mitos identik dengan cerita yang berisi peristiwa-peristiwa mistik dan ajaib, memiliki nilai sakral di mata masyarakatnya. Mitos dalam sebuah masyarakat hanya menjadi sebuah cerita biasa, namun mitos juga dapat mempengaruhi kehidupan masyarakatnya secara mendalam.  Artikel ini akan menguraikan penerapan teori strukturalisme Lévi-Strauss dalam menafsirkan kisah seputar Syeh Mutanakkin atau yang juga dikenal sebagai Ki Cebolek. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, kisah tentang Mutamakkin memiliki kemiripan dengan kisah Nabi Yunus dalam ajaran Islam. Namun dilihat dari perbedaan kisah keduanya nampak bahwa persamaan peristiwa ini diberi makna yang berbeda pula. Kisah Syeh Ahmad Muttamakin menunjukkan pentingnya laut bagi masyarakat di wilayah Syeh Ahmad Muttamakin menyampaikan dakwahnya. Laut tidak hanya menjadi sumber penghidupan tetapi juga menjadi jalan masuknya ajaran Islam melalui perdagangan.

 

Kata Kunci: Syeh Ahmad Muttamakin, Ki Cebolek, Mitos, Levi Strauss


Teks Lengkap:

78-89

Referensi


Imam Sanusi. 2007. Perjuangan Syaikh Ahmad Mutamakkin. Pati: SHM

Budiawan (ed) 2015. Sejarah dan Memori Titik Simpang dan Titik Temu. Yogyakarta: Ombak.

Levi-Strauss,Claude. 2001. Mitos, Dukun, dan Sihir. Jakarta: Penerbit Kanisius

Schimmel, Annemarie. Mistical Dimension of Islam. Alih bahasa oleh Sapardi Djoko Damono . 2000. Dimensi Mistik dalam Islam. Jakarta:Pustaka Firdaus

Van Baal, J. 1988. Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya II. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Asal-usul Desa Kajen Pati, tersedia dalam http://anaknusantara.com/klasik-2/asal-usul-desa-kajen-pati diakses pada 17 Desember 2012, pukul 16:45

Ways of Interpreting Myth tersedia dalam http://faculty.gvsu.edu/websterm/ ways.htm, diakses pada 17 Desember 2012, pukul 16:57


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.