PULAU GALANG: SAKSI BISU PERAN KEMANUSIAAN INDONESIA TERHADAP KORBAN PERANG VIETNAM, 1976-1997

Sari

Abstrak

Artikel ini membahas tentang peran Indonesia di bidang kemanusiaan terkait dengan penanganan pengungsi Vietnam yang menjadi korban dari terjadinya perang saudara. Kemanusiaan mengambarkan kelembutan manusia, rasa belas kasih dan sikap mengasihi terhadap sesama, lingkungan, binatang meskipun dalam keadaan menderita dan sengsara. Hal itu mencakup mencakup segala sifat, pandangan, cara berpikir dan perbuatan yang karena kodratnya, manusia harus memilikinya, sebab rasa kemanusiaan merupakan dorongan batin untuk melahirkan suatu sikap atau perbuatan kemanusiaan. Pulau Galang menjadi saksi bagaimana pemerintah Indonesia menangani orang-orang Vietnam yang datang mengungsi dalam keadaan sakit, frustasi, dan ketakutan. Mereka tinggal di pulau ini mulai dari 1976 dan berhasil dikembalikan oleh pemerintah Indonesia pada 1997.

Abstract

This article discusses Indonesia's role in the humanitarian sector related to the handling of Vietnamese refugees who were victims of the civil war. Humanity describes human tenderness, compassion and compassion towards others, the environment, animals despite suffering and suffering. It includes all natures, views, ways of thinking and actions that by nature, humans must have, because humanity is an inner impulse to give birth to an attitude or action of humanity. Galang Island witnessed how the Indonesian government handled Vietnamese refugees who came sick, frustrated, and scared. They lived on the island starting from 1976 and were successfully returned by the Indonesian government in 1997.