ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN WASILE TIMUR KABUPATEN HALMAHERA TIMUR
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sumberdaya lahan dan mengidentifikasi keunggulan pengembangan tanaman pangan di Kecamatan Wasile Timur, Kabupaten Halmahera Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan jarak observasi free survey. Analisis kesesuaian lahan menggunakan sistem klasifikasi kesesuaian lahan FAO (1976) dengan menggunakan metode perbandingan (matching) antara kualitas dan karakteristik lahan dengan kriteria persyaratan tumbuh tanaman. Analisis tanaman pangan unggulan menggunakan metode location quotient (LQ). Hasil penelitian menunjukan potensi lahan di Kecamatan Wasile Timur yang sesuai (S) untuk pengembangan tanaman pangan padi sawah, jagung dan kedelai terdapat seluas 8.307,8 ha (83,7%). Lahan kelas sesuai untuk tanaman padi sawah terbagi atas kelas cukup sesuai (S2) seluas 1.527,3 ha (15,4%) dan sesuai marginal (S3) seluas 6.780,5 ha (68,3%). Lahan sesuai untuk tanaman jagung umumnya tergolong sesuai marginal (S3) yaitu seluas 8.307,8 ha (83,7%). Sementara lahan sesuai untuk tanaman kedelai terbagi atas kelas cukup sesuai (S2) seluas 4.108,6 ha (41,4%) dan sesuai marginal (S3) seluas 4.199,2 ha (42,3%). Komoditas tanaman pangan unggulan di Wasile Timur adalah tanaman padi sawah dengan rata-rata LQ sebesar 1,21. Sementara tanaman pangan jagung dan kedelai tidak merupakan tanaman pangan unggulan dengan rata-rata LQ < 1,0.
Kata Kunci : Potensi lahan, komoditas pangan unggulan, Kecamatan Wasile TimurTeks Lengkap:
170-176Referensi
Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air, Edisi Kedua. IPB Press. Bogor.
BBSLDP. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.
Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, 2010. Rencana Strategis Perkebunan 2010-2015. Dinas Pertanian, Maluku Utara.
Djaenudin, D. dan Basuni, 1993. Materi Latihan Evaluasi Lahan. Departemen Pertanian, Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor.
FAO (Food and Agriculture Organization). 1976. A framework for land evaluation Soil Bulletin 32. Food and Agricultural Organization of the United Nations, Rome.
FAO (Food and Agriculture Organization). 1998. Crop Evapotranspiration: Guidelines for computing crop water requirements, Authors, Allen, R.G., L.S. Rereira, D. Raes and M. Smith, Irrigation and Drainage Paper 56, Rome, Italy.
Hardjowigeno S., dan Widiatmaka., 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Gadjah Mada University Prees. Yogyakarta.
Mashizi, S.G.N., A. Keshavarzi, A. Ahmadi and H. Etesami. 2009. Land Suitability Evaluation for Important Crop Productions in Gypsiferous Soils of Bardsir Area in Kerman Province, Iran. World Applied Sciences Journal, 7 (6) : 726-730,
Sitorus S.R.P., 1998. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Penerbit Tarsito Bandung. Bandung.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.