Komprehensif Review : Investigasi Kualitas Parameter Fisika-Kimia Air Sungai Cisadane dan Sungai Citarum,Jawa Barat Tahun 2011-2020
Sari
Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di muka bumi,diantaranya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, industri dan pertanian. Untuk memanfaatkan air tersebut biasanya masyarakat mengambil air dari sungai sampai pada suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui kualitas air sungai di bagian hulu Sungai Cisadane dan sungai citarum secara parameter fisika-kimia air sungai selama kurun waktu 10 tahun dan menganalisis macam-macam aktivitas antropologi yang menjadi sumber pencemar penyebab penurunan kualitas air sungai.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptip studi kasus dengan pengumpulan, telaah serta penjabaran data sekunder yang telah ditelaah dokumen dengan cara mengumpulkan data-data melalui kepustakaan baik dari buku-buku, dokumen-dokumen, jurnal-jurnal dan lain-lain yang berkaitan dengan fokus penelitian. Data sekunder diperoleh dari data yang telah diambil oleh pihak lain. Sungai cisadane dan sungai citarum terletak di provinsi Jawa Barat,dimana provinsi tersebut memiliki jumlah penduduk sekitar ±40 juta jiwa. Sungai cisadane dan sungai citarum terletak di provinsi Jawa Barat,dimana provinsi tersebut memiliki jumlah penduduk sekitar ±40 juta jiwa. Bertambahnya jumlah penduduk di daerah sungai Citarum dan sungai Cisadane merupakan salah satu yang menyebabkan kualitas air sungai rendah karena berasal dari aktivitas warga penduduk dikota tersebutkualitas air Sungai Cisadane berdasarkan sifat fisikanya masih memenuhi baku mutu lingkungan kelas II berdasarkan PP No. 82 tahun 2001 yaitusuhu dengan rata-rata 28,57°C, TDS dengan nilai rata-rata 55,67 mg/L, TSS dengan rata-rata 26,33 mg/L, warna agak keruh sampai keruh, bau dari agak berbau sampai menyengat dan kecerahan dengan nilai rata-rata 7,7 cm. Pada sungai Citarum, Air DAS citarum mengalami penurunan kualitas karena konsentrasi BOD,COD masing-masing sebesar ±4,00-9,00 mg/L 26,00 mg/L. Kondisi ini akan berdampak pada timbulnya penyakit diare dengan persentase perkiraan masing-masing mencapai ± 25%. Dimana penurunan kualitas air akibat aktivitas budidaya ikan yang sangat tinggi dan akan melampaui daya tampung maksimal
Teks Lengkap:
135 - 150DOI: https://doi.org/10.33387/sipilsains.v12i2.4298
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office :
Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.