Penataan Danau Tolire Kecil sebagai Ruang Terbuka Publik di Kota Ternate

M. Amrin MS Conoras, Suhartini Suhartini, Haryati Haryati, M. Syamsu Siauta

Sari


Ruang terbuka publik menjadi sangat penting dalam mendukung aktivitas masyarakat kota Ternate melakukan kegiatan rekreasi dan rileksasi. Danau Tolire Kecil merupakan area tepian air yang potensial dengan keindahannya telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tujuan wisata. Panorama danau dan pantai menjadi satu dalam satu kawasan menjadi keunikan tersendiri bagi para pengunjung. Kondisi eksisting terkini menunjukkan beberapa fasilitas yang ada mengalami kerusakan. Danau ini dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Pulau Ternate tahun 2022-2042 ditetapkan sebagai zona lindung dengan peruntukan sebagai perlindungan setempat dan badan air. Oleh karenanya untuk mengoptimalkan penggunaan lahan di kawasan ini sangat perlu arahan penataan ruang terbuka publik di Danau Tolire Kecil agar kegiatan wisata yang telah berlangsung saling mendukung dan kelestarian lingkungan danau dapat terus terjaga. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data adalah observasi lapangan dan wawancara. Data yang diperoleh selanjutnya dijabarkan menggunakan teori elemen perancangan Hamid Shirvani. Dari hasil analisis, didapatkan konsep penataan Danau Tolire Kecil mengoptimalkan delapan elemen perancangan untuk memperkuat citra kawasan. Danau Tolire Kecil merupakan kawasan strategis yang memiliki nilai sejarah. Dengan penerapan delapan elemen estetika kawasan, maka konsep penataan dengan interpretasi legenda Danau Tolire Kecil dapat mengoptimalkan potensinya sebagai ruang terbuka publik yang menciptakan kualitas lingkungan berbasis kearifan lokal daerah Kota Ternate.

Teks Lengkap:

34-41

Referensi


Peraturan Walikota Ternate Tahun 15 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang Pulau Ternate Tahun 2022-2042.

Carmona, M., Heath, T., Oc, T. & Tiesdell, S. (2003). Public Places Urban Spaces. The Dimensions of Urban Design, Architectural Press.

Carr, S., Francis, Mark., Rivlin, Leanne G. & Stone, Andrew M. (1992). Public Space. Cambridge: Cambridge University Press

Sa, Zitkala., Izziah, Safwan. (2022). Kajian Penataan Ruang Tepi Sungai Krueng Aceh Sebagai Upaya Peningkatan Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan, Vol 6 No 3, hal 103-109.

Indriani, Yuvita. (2013). Tingkat Keberhasilan Taman Denggung di Kabupaten Sleman DIY sebagai Ruang Publik. Skripsi: Universitas Gadjah Mada (tidak dipublikasikan)

Hakim, Rustam & Utomo, Hardi. (2008). Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Darmawan. E. (2009). Ruang Publik dalam Arsitektur Kota. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Prawesthi, Ashri, dkk. (2022). Designing Rawa Pening as a New Nature-Based Tourism Area. International Journel of Green Tourism Research and Applications. Vol. 4 (1), page 1-8

Shirvani, Hamid. (1985). Urban Design Process. New York: Van Nosetrand Reinhold Company




DOI: https://doi.org/10.33387/sipilsains.v14i1.7877

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office :

Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter