Analisis Konsep Historiografi Tradisonal Pada Beberapa Tradisi Lisan Masyarakat Ternate
Abstract
Studi ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan literasi, serta berupaya memberikan penguatan pelestarian nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat agar berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di Kota Ternate. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode sejarah yakni proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan agar peristiwa yang terjadi di masa lampau dapat direkonstruksi secara imajinatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa tradisi lisan masyarakat Ternate merupakan bagian dari sistem nilai masyarakat Ternate yang perlu dilestarikan dan dikembangkan melalui kajian historiografi tradisional. Dalam konteks ini, tradisi lisan menjadi sumber dan rekonstruksi sejarah, sekaligus penguatan nilai kebudayaan masyarakat. Melalui kajian historiografi tradisional, tradisi lisan masyarakat Ternate dapat dipahami sebagai suatu konstruksi sosial-budaya yang memiliki dampak postitif terhadap pembangunan berkelanjutan di bidang kebudayaan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim. (2014). Pedoman Kajian Tradisi Lisan (ATL) sebagai Kekuatan Kultural. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Asba, R. (2009). Perkembangan historiografi dan metodologi dalam penelitian ilmu sejarah. Makalah. Universitas Hasanudin, Makassar.
Amal, M. A. (2007). Kepulauan Rempah-Rempah: Perjalanan Sejarah Maluku Utara (Edisi Revisi). Makassar: Nala Cipta Litera.
Andrian Mozes, R. (2016). Mahkota Sultan Ternate ini bertabur 113 batu permata. Diakses dari https://travel.kompas.com/read/2016/01/26/200300027/Mahkota.Sultan.Ternate.Ini.Bertabur.113.Batu.Permata pada 27 November 2024.
Azra, N. (2023). Mengenal 9 Wali Songo, cara dakwah dan asal usulnya. Diakses dari https://uici.ac.id/mengenal-9-wali-songo-cara-dakwah-dan-asal-usulnya/ pada 27 November 2024.
CNN Indonesia. (2022). Legenda Danau Tolire, kisah pilu ayah dan anak. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220805163215-269-830855/legenda-danau-tolire-kisah-pilu-ayah-dan-anak pada 27 November 2024.
Dienaputera, R. D. (2006). Sejarah Lisan: Konsep dan Metode. Bandung: Minor Books.
Gottschalk, L. (1969). Mengerti Sejarah (Terj. Nugroho Notosusanto). Jakarta: UI Press.
Harlina. (2021). Limnology: Kajian Menyeluruh Mengenai Perairan Darat. Makassar: Gunawana Lestari. Diakses dari http://repository.umi.ac.id/361/1/Limnologi%20Lengkap.pdf pada 24 November 2025.
Hasan, A. H. (2001). Aroma Sejarah dan Budaya Ternate. Jakarta: Antara Pustaka Utama.
Hasim, R. (2017). Dari mitos tujuh putri hingga legitimasi agama: Sumber kekuasaan Sultan Ternate. Sasdaya: Gadjah Mada Journal of Humanities, 1(2), 144–163. Diakses dari https://journal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/27777/16990 pada 29 November 2024.
Herlina, N. (2009). Historiografi Indonesia dan Permasalahannya. Bandung: Satya Historika.
Herlina, N. (2011). Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Kartika, R., & Soraya, R. (2021). Pemertahanan tradisi lisan sebagai identitas bangsa: Suatu kajian tradisi lisan dalam keguruan. Jurnal Penelitian, Pemikiran, Pengabdian Universitas Islam Sumatera Utara, 6(1), 1–6. Diakses dari file:///C:/Users/Personal/Downloads/5222-13695-1-SM-2.pdf pada 25 November 2024.
Lamaau, N. (2024). Jou Uci Sabea se Kabasarang, tradisi Kesultanan Ternate sambut Lailatul Qadar. Diakses dari https://www.detik.com/sulsel/budaya/d-7283287/jou-uci-sabea-se-kabasarang-tradisi-kesultanan-ternate-sambut-lailatul-qadar pada 25 Mei 2025.
Leirissa, R. Z. (1996). Halmahera Timur dan Raja Jailolo. Jakarta: Balai Pustaka.
Lubis, N. H. (2002). Sejarah dan Budaya Politik. Bandung: Satya Historika.
Moedjanto, G. (1994). Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-raja Mataram. Yogyakarta: Kanisius.
Muhammad, S. (2004). Kesultanan Ternate: Sejarah Sosial Ekonomi dan Politik. Yogyakarta: Ombak.
Papa, A. (2021). Tarian 7 putri Sanggar Forimo Tarau Hari Jadi Kota Ternate ke-771 Tahun 2021. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=x919NmWwdLs pada 25 Mei 2025.
Perpustakaan.bsn.go.id. (2014). Cerita mahkota sakti Sultan Ternate yang melegenda. Diakses dari https://perpustakaan.bsn.go.id/index.php?p=news&id=613 pada 25 November 2024.
Raharjo, D. B., & Winanto, A. (2023). Melihat ritual Uci Dowong di Pantai Sulamadaha. Diakses dari https://www.suara.com/foto/2023/10/16/212244/melihat-ritual-uci-dowong-di-pantai-wisata-sulamadaha pada 28 November 2024.
Safriadi. (2023). Pemikiran fiqh Imam Ja’far Asshiddiq. Siyasah wa Qanuniyah: Jurnal Ilmiah Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif, 1(1), 1–12. Diakses dari https://journals.indexcopernicus.com/api/file/viewByFileId/1858457 pada 27 November 2024.
Sardi, S. (2023). Walikota Ternate hadiri ritual Uci Dowong di Pantai Sulamadaha. Diakses dari https://ternate.tribunnews.com/2023/10/17/wali-kota-ternate-hadiri-ritual-uci-dowong-di-pantai-sulamadaha pada November 2024.
Setiawan, F., dkk. (2014). Karakteristik danau asal vulkanik: Studi kasus Danau Tolire, Pulau Ternate. Limnotek, 21(2), 103–114.
Soelarto, B. (t.t.). Sekelumit Monograf Daerah Ternate. Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Song, S.-W. (2020). A heavenly nymph married to an Arab sayyid: Stranger-kingship and diarchic divisions of authority as reflected in foundation myths and rituals in North. Indonesia and the Malay World, 48(140).
Sukur. (2023). Walikota Ternate hadiri ritual ‘Uci Dowong’ di Sulamadaha. Diakses dari https://www.terbitmalut.com/adventorial/wali-kota-ternate-hadiri-ritual-uci-dowong-di-sulamadaha pada 28 November 2024.
Suryo, D. (2005). Bulan sabit di bawah rimbunan cengkeh: Islamisasi Ternate atau Ternatesasi Islam. Dalam Mudaffar Sjah et al. (Eds.), Moloku Kie Raha dalam Perspektif Budaya dan Sejarah Masuknya Islam. Ternate: HPMT Press.
Tjandrasasmita, U. (2001). Struktur masyarakat kota pelabuhan Ternate (abad ke-14 – abad ke-17). Dalam Yusuf Abdulrahman et al. (Eds.), Ternate Bandar Jalur Sutera. Ternate: Lintas.
Wikipedia. (2025). Mahkota. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Mahkota pada 24 Mei 2025.
Wikipedia. (2025). Maar. Diakses dari https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Maar?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc pada 24 Mei 2025.
Zulkarnain. (2011). Konsep al-imamah dalam perspektif Syi’ah. Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 7(2), 46–60. Diakses dari file:///C:/Users/Personal/Downloads/1535-Article%20Text-3023-1-10-20170831.pdf pada 29 November 2024.
DOI: https://doi.org/10.33387/tekstual.v23i1.9780
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.