SISTEM PAKAR REKOMENDASI OBAT ANTIDIABETIKA ORAL DAN INTERAKSINYA TERHADAP OBAT LAIN

Rika Ismayanti, Sri Kusumadewi, Erlina Marfianti

Abstract


Pasien diabetes perlu memperhatikan gaya hidupnya agar kadar glukosa tetap dalam kisaran normal seperti pengaturan diet dan frekuensi makan serta olahraga yang teratur. Pemberian antidiabetika oral dilakukan apabila pengaturan gaya hidup tersebut belum mampu untuk menormalkan kadar glukosa darah pasien. Akan tetapi, pemberian antidiabetika oral sangat rentan berinteraksi terhadap obat-obatan lain. Jumlah obat antidiabetes yang beredar saat ini tidak sedikit, dokter juga memiliki keterbatasan dalam mengingat kontraindikasi serta interaksi obat yang mungkin terjadi pada saat peresepan obat. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem pakar yang dapat memberikan rekomendasi obat yang sesuai dengan kondisi pasien. Sistem pakar yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Basis pengetahuan yang digunakan adalah penalaran berbasis aturan (Rule-Based Reasoning) dengan mesin inferensi forward chaining dan metode certainty factor untuk menentukan nilai kepastian dalam suatu aturan. Hasil dari penelitian ini adalah sistem pakar berbasis web dengan hasil rekomendasi antidiabetika oral beserta informasi interaksinya dengan obat lain dan disertai dengan derajat kepercayaan terhadap obat tersebut.

References


Chaudhury, A., and Mirza, W. (2017) ‘Clinical Review of Antidiabetic Drugs : Implications for Type 2 Diabetes Mellitus Management’, Frontiers in Endocrinology, https://doi.org/10.3389/fendo.2017.00006.

International Diabetes Federation Eighth edition. (2017).

Esfahanian, F., Sepehri, M. M., & Azaron, A. (2018). Pharmacological therapy selection of type 2 diabetes based on the SWARA and modified MULTIMOORA methods under a fuzzy environment. Artificial Intelligence In Medicine. https://doi.org/10.1016/j.artmed.2018.03.003

American Diabetes Association, 2018. “Diabetes Careâ€.

Lestari, U., Meliyani, D., & Arifin, H. (2015). Kajian Interaksi Obat pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Hiperlipidemia di RSUD Raden Mattaher Jambi, 6–7.

Sharma, G., Harikumar, S. L., & Navis, S. (2015). A Review on Drug-Drug and Drug-Food Interactions in Patients During the Treatment of Diabetes Mellitus, 4(4).

Tjay, H. T., & Rahardja, K. (2007). Obat-obat penting (khasiat, penggunaan, dan efek-efek sampingnya) (Enam). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Kompas - Gramedia.

Ruscica, M., Baldessin, L., Boccia, D., Racagni, G., & Mitro, N. (2017). Non-insulin anti-diabetic drugs : An update on pharmacological interactions. Pharmacological Research, 115, 14–24. https://doi.org/10.1016/j.phrs.2016.11.005.

Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Depkes RI. (2005). Pharmaceutical care untuk penyakit diabetes mellitus.

Chen, R., Huang, Y., Bau, C., & Chen, S. (2012). Expert Systems with Applications A recommendation system based on domain ontology and SWRL for anti-diabetic drugs selection. Expert Systems With Applications, 39(4), 3995–4006. https://doi.org/10.1016/j.eswa.2011.09.061

Turban, E., Aronson, J. E., & Liang, T. “Decision Support Systems and Intelligent Systemsâ€. (2005).

Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Akil, I., Studi, P., Administrasi, M., & Timur, J. (2017). ANALISA EFEKTIFITAS METODE FORWARD CHAINING DAN, 13(1), 35–42.

Perkeni. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. (2015).

Sutojo, J., Mulyanto, E., Suhartono, V. 2011. “Kecerdasan Buatanâ€. Yogyakarta : Andi.




DOI: https://doi.org/10.33387/jiko.v3i3.1775

Refbacks

  • There are currently no refbacks.