IDENTIFIKASI RUMAH SEDERHANA TAHAN GEMPA DI KOTA TERNATE (studi kasus di Kelurahan Tafure)
Sari
lempeng Indo Australia yang dapat mempengaruhi tingkat kegempaan. Kota Ternate khususnya merupakan
daerah yang berada pada jalur gempa tektokik, terletak pada sesar Halmahera yang bisa menimbulkan gempa
yang dahsyat. Pada tahun 2018 khususnya Halmaheara Barat mengalami gempa tektonik sebanyak 970 kali.
Halmahera Barat merupakan kabupaten yang sangat dekat dengan kota Ternate. Penelitian ini bertujuan
yaitu mengidentifikasi dan mengevaluasi bangunan rumah sederhana tipikal tembokan sebelum atau sesudah
terjadinya gempa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah yang berada di kota Ternate
utara khususnya kelurahan Tafure tidak menggunakan standar yang baik seperti ukuran kolom, pondasi, sloof,
dinding, ring balok, gunung-gunung, kuda-kuda serta detail tulangan pada pertemuan balok kolom yang
kurang baik dan tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia untuk gempa dan pedoman pembangunan
rumah tahan gempa. Hal ini karena minimnya pengetahuan dari pemilik rumah tentang konsep rumah tahan
sehingga perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat dapat memahami tentang aturan dan
standar untuk rumah tinggal tahan gempa.
Teks Lengkap:
52-65Referensi
Umum, D. P. (n.d.). Tatacara Perbaikan Kerusakan Bangunan Perumahan Rakyat Akibat Gempa Bumi,
PT. T-04-2000-C. Jakarta.
Erin, 2011, Analisa Risiko Kerusakan Bangunan Rumah Tinggal Tipe 36 Akibat Gempa
Bumi (Studi Kasus) Rumah Tinggal di Sebuah Perumahan di Kota Depok, Depok,
Universitas Indonesia, Jakarta
Kusumaningrum, Evy, 2017, Evaluasi Kriteria Kerusakan Bangunan Rumah Tinggal
Sederhana Akibat Gempa Bumi, Konsentrasi manejemen Rekayasa Kegempaan,
Program Pascasarja Magister Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Project on Building Administration and Enforcement Capacity Development for Seismic
Resilence-Phase II, 2012R, Perbaikan dan Perkuatan Bangunan Tembokan Sederhana,
Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.33387/clapeyron.v1i2.3177
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Journal Policies | Submissions | People | Information |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.