DESAIN STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA DENGAN BENTUK TIDAK BERATURAN HORIZONTAL (Studi Kasus Bangunan Di Morotai)

Ardianto Ardianto

Sari


Desain Struktur bangunan tahan gempa dimulai dengan perhitungan dimensi elemen struktur (Balok, Pelat dan Kolom), pembebanan, analisa sruktur, desain penulangan balok, pelat dan kolom, pengecekan kekuatan eleman balok, pelat dan kolom.Berdasarkan hasil desain dimensi penampang diperoleh dimensi balok 25 cm x 40 cm, dimensi kolom 40 cm x 40 cm dan dimensi pelat 11 cm dan hasil desain penulangan penampang yaitu balok diperoleh tulangan lentur untuk daerah tumpuan 4D16 (atas) dan 2D16 (bawah) sedangkan untuk daerah lapangan 2D16 (atas) dan 4D19 (bawah) dan tulangan geser untuk daerah tumpuan 2Ø10-100 sedangkan untuk daerah lapangan 2Ø10 -140, kolom diperoleh tulangan utama 12D19 dipasang di semua sisi kolom dan tulangan geser untuk derah lapangan 2Ø10-100 sedangkan untuk daerah lapangan 2Ø10-150, dan pelat tulangan yang digunakan adalah tulangan polos dengan diameter tulangan 12 mm. Jarak tulangan pelat adalah 200 mm. Dimana momen terfaktor (Mu) tidak lebih besar dari momen kekuatan penampang.


Teks Lengkap:

47-58

Referensi


Hidayah, W.S., Mughni, H. (2018). Studi Analisis Simpangan Pada Konstruksi Dengan Titik Pusat Massa Berada Di Luar Bangunan Akibat Respons Spektrum Berdasarkan SNI 03-1726-2012, Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 2-12.

Mangoda, Z. N., Sultan, A. M., & Imran, I. (2019). Evaluasi Kinerjia Gedung Beton Bertulang Dengan Metode Pushover. SIPILsains, 09(17), 27–38.

Mira, N.W., Lamia, T., Pandaleke, R.E., Handono, B. D. (2020). Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Dengan Denah Bangunan Berbentuk “Lâ€. Jurnal Sipil Statik, 8(1), 519-532.

Naratama, N., Sutarja, I.N., Dana, I.W. (2014). Perencanaan Struktur Beton Bertulang Gedung Bertingkat Menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (Studi Kasus : Gedung Laboratorium Bersama Universitas Udayana), Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 18(1), 9-18.

Purba, H.L., (2014). Analisis Kinerja Struktur Pada Bangunan Bertingkat Beraturan Dan Ketidak Beraturan Horizontal Sesuai SNI 03-1726-2012, Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 2(4), 710-717.

Rahmayanti, N., Labiba, H.Y. (2021). Evaluasi Kinerja Gedung Apartemen 10 Lantai dengan Ketidakberaturan Horizontal, Semesta Teknika, 24(1), 23-33.

Saiya M.V., Intan S., Johannes V. (2018). Perbandingan Respons Struktur Beraturan Dan Ketidakberaturan Horizontal Sudut Dalam Akibat Gempa Dengan Menggunakan Analisis Statik Ekivalen Dan Time History. Jurnal Manumata, 4(2), 64-72.

Sultan, M.A., (2016). Evaluasi Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Dengan Analisa Pushover. Sipilsains, 6(11), 1-8.

Simanjuntak, P. (2020). Evaluasi Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Di Indonesia. e-Journal CENTECH, 1(1), 44-53.

SNI 1726. (2012). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. In Badan Standardisasi Nasional:

Syarif, H.A., Djauhari, Z., Ridwan. R., (2020). Pengaruh P-Delta Pada Struktur Sistem Flat Slab-Drop Panel Pada Gedung Bertingkat Tidak Beraturan. Prosiding Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan, 1-7.

Syarif, H.A., Djauhari, Z., Ridwan. R., (2021). Menganalisis Pengaruh Ketidakberaturan Horizontal Torsi Terhadap Beban Gempa Pada Struktur Gedung Sistem Flat Slab-Drop Penel, Jurnal APTEK , 13(1), 7-13.

Usmat I, N. A., Imran, I., & Sultan, M. A. (2019). Analisa Letak Dinding Geser (Shear Wall) Terhadap Perilaku Struktur Gedung Akibat Beban Gempa. Techno: Jurnal




DOI: https://doi.org/10.33387/clapeyron.v2i2.3835

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office : Program Studi Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi,  Kota Ternate, Indonesia.

Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.