KAJIAN GAYA DALAM PADA KONSTRUKSI RANGKA BATANG (VAKWERK)
Sari
Dalam ilmu statika benda didalam bidang dapat dibedakan menjadi konstruksi batang dan konstruksi rangka batang. Konstruksi rangka batang merupakan konstruksi yang terdiri dari elemen penyusun batang tarik atau tekan. Konstruksi struktur rangka dalam kehidupan sehari-hari banyak diterapkan pada konstruksi ringan seperti kuda-kuda atap, maupun pada konstruksi berat pada jembatan. Pemahaman gaya dalam pada konstruksi rangka batang merupakan hal penting untuk dapat dipahami oleh peserta didik. Model konstruksi rangka batang penelitian ini merupakan hasil dari survei dilapangan pada konstruksi rangka batang sederhana pada konstruksi atap. Tujuan penelitian untuk menganalisis kestabilan dan gaya dalam pada konstruksi rangka batang tunggal. Metode penelitian digunakan deskriptif kuantitatif. Analisis gaya dalam menggunakan analisis metode titik buhul dibandingkan dengan metode elemen hingga (SAP 2000). Penentuan kestabilan memiliki persyaratan dari jumlah batang, jumlah reaksi, dan jumlah titik buhul yang menyusun komposisi konstruksi rangka batang tersebut. Hasil survei di lapangan terdapat konstruksi rangka batang yang tidak stabil atau labil. Model konstruksi rangka batang yang banyak digunakan dimasyarakat adalah model konstruksi rangka batang tunggal dengan tipe Howe. Hasil perhitungan gaya dalam untuk konstruksi rangka batang tunggal model 1 bahwa gaya dalam dan reaksi perletakan signifikan sama. Konstruksi rangka batang tunggal model 1, 2 dan 6 dihasilkan reaksi perletakan signifikan sama. Selain itu, elemen penyusun konstruksi rangka batang pada bagian bawah dan tengah merupakan batang tarik. Pada bagian atas merupakan batang tekan. Terdapat batang yang tidak dikategorikan tarik atau tekan dan batang tersebut memiliki gaya dalam dengan nilai gaya sama dengan nol.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
36-56Referensi
Becker, H. H. (2013). The Structures - Design Studio Link The Structures – Design Studio Link.
Christiani Chandra Manubulu. (2022). Rangka Batang 3D Menggunakan Analisa Metode Elemen Hingga Dan Sap 2000. Eternitas: Jurnal Teknik Sipil, 2(1), 11–20. https://doi.org/10.30822/eternitas.v2i1.1723
Christiani Chandra Manubulu, Merzy Mooy, & Igidro Sampaio Soares Serra. (2022). Analisa Rangka Batang 2D Menggunakan Metode Matriks Kekakuan Struktur Dan Sap 2000. Eternitas: Jurnal Teknik Sipil, 1(2), 11–19. https://doi.org/10.30822/eternitas.v1i2.1592
Dapas, S. O. (2011). ANALISIS STRUKTUR RANGKA BATANG. 1(2), 156–160.
Deshariyanto, D., Diana, A. I. N., & Fansuri, S. (2022). Perbandingan Struktur Rangka Batang Statis Tertentu Menggunakan Metode Mekanika Klasik Dan Program (Sap 2000). Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja), 10(1), 63–72. https://doi.org/10.24929/ft.v10i1.1614
MacNamara, S. (2012). Bringing engineering into the studio: Design assignments for teaching structures to architects. ASEE Annual Conference and Exposition, Conference Proceedings. https://doi.org/10.18260/1-2--21028
Sadowski, K., & Jankowski, S. (2021). Learning statics by visualizing forces on the example of a physical model of a truss. Buildings, 11(9). https://doi.org/10.3390/buildings11090395
Suprianto, J., Sari, D. Y., Purwantono, P., & Fernanda, Y. (2022). Proses Rancang Bangun Truss Apparatus (Alat Praktikum Rangka Batang). Cived, 9(3), 236. https://doi.org/10.24036/cived.v9i3.118490
DOI: https://doi.org/10.33387/clapeyron.v4i2.6487
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Journal Policies | Submissions | People | Information |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.