Uji Antimikroba Minyak dengan Variasi Katalisator Hasil Pengolahan Limbah Medis Padat Pasca Sterilisasi Secara Pirolisis terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Sari
Semakin hari peningkatan limbah medis semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Pengolahan limbah medis dapat dilakukan dengan metode insinerasi, microwaving, hingga pirolisis. Dalam proses pirolisis diperlukan katalisator untuk mempercepat reaksinya. Hasil pirolisis dapat berupa cair, padat, dan gas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan uji resistensi antimikroba dari minyak kontrol dan dengan variasi katalisator hasil pengolahan limbah medis padat pasca sterilisasi dengan metode pirolisis menggunakan bakteri Staphylococcus aureus yang tidak dapat mendegradasi hidrokarbon. Minyak hasil pirolisis limbah medis padat kemudian di uji antimikroba dengan bakteri S. aureus dengan metode sumuran. Metode yang digunakan dengan mengukur zona bening yang terbentuk pada media lalu dianalisis dengan uji anova satu arah. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata zona bening yang terbentuk dari minyak kontrol, etilen glikol, dan N-Heksana adalah 15,88 mm, 15,06 mm, dan 13,56 mm dimana termasuk ke dalam kategori kuat. Hal ini menunjukkan bahwa sampel minyak hasil pirolisis memiliki aktivitas sensitivitas kuat terhadap bakteri S. aureus dan bakteri tidak mendegradasi senyawa hidrokarbon. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai 0,247 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara minyak kontrol, minyak etilen glikol, dan minyak N-Heksana terhadap zona bening yang terbentuk dengan bakteri uji. Â
Â
Kata kunci: Antimikroba, limbah medis padat, pirolisis, Staphylococcus aureus
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abang, S. W. (2023). Bioplastic classifications and innovations in antibacterial, antifungal, and antioxidant applications. Journal of Bioresources and Bioproducts, 8(4), 361–387.
Athala, A. P. (2022). Analisa eksperimental terhadap distribusi produk co-pyrolysis limbah sarung tangan medis dan limbah biomassa. Jurnal Teknik Kimia, 28(3), 116–125. https://doi.org/10.36706/jtk.v28i3.1283.
Cravotto C, F.-T. A.-V. (2022). Towards Substitution of Hexane as Extraction Solvent of Food Products and Ingredients with No Regrets. Foods, 11(21):3412.
Elkhalifa, S. A.-A. (2019). Food waste to biochars through pyrolysis: a review. Conserv. Recycl, 144, 310e320.
Fang, S. L. (2020). Study on Pyrolysis Products Characteristics of Medical Waste and Fractional Condensation of the Pyrolysis oil. Energy, 195, https://doi.org/10.1016/j.energy.2020.116969.
Khanafer, M. A.-A. (2017). Coliform Bacteria for Bioremediation of Waste Hydrocarbons. BioMed Research International, 1-8.
Lestari, T. R. (2020). Pemanfaatan Lahan Pasca Tambang Timah dengan Budidaya Sawi. Agrotechnology Research Journal, 4(1) : 17-21.
Lita, Y. (2020). Hingga 2024, KLHK akan Bangun Fasilitas Pengelolaan Limbah B3 Medis di 32 lokasi. Retrieved from Voa Indonesia: https://www.voaindonesia.com/ (diakses pada 2 Juli 2024).
Marbun, R. W. (2020). Pemanfaatan Sari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas poiret ) Sebagai Zat Pewarna Pada Pewarnaan Gram Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains, 1, 82-89.
Sizar O, L. S. (2023). Gram-Positive Bacteria. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
Surjowardojo, P. T. (2016). Daya Hambat Dekok Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Dan Streptococcus agalactiae Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah. In J. Ternak Tropika, 17(1).
Susanto, D. ,. (2012). Studi Kandungan Bahan Aktif tumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq) Sebagai Sumber Senyawa Antibakteri . 11(2).
Tsai. (2021). Analysis of medical waste management and impact analysis of COVID-19 on its generation in Waste Manag Res. 39:27–33.
Warbung, Y. Y. (2014). Daya Hambat Ekstrak Spons Laut. J Ternak Tropika, 2(1), 1–15.
Yurnalisdel. (2023). Analisis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Indonesia. Syntax Admiration, 4(2): 201-208.
DOI: https://doi.org/10.33387/bioedu.v7i2.8365
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Â
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.