ANALISIS DAN KOMPARASI ALGORITMA KLASIFIKASI DALAM INDEKS PENCEMARAN UDARA DI DKI JAKARTA
Abstract
Udara mengambil peran penting dalam menjaga kehidupan makhluk hidup di bumi. DKI Jakarta merupakan salah satu kota dengan peringkat tertinggi dalam kualitas udara yang terburuk di dunia. Hal ini diakibatkan karena faktor utama selain aktivitas umum manusia yang menyumbang udara tidak baik ini berasal dari pabrik industri dan operasi pembangkit listrik berbahan bakar fosil pada daerah lintas batas administratif Jakarta. Fokus penelitian ini adalah melakukan analisis dan komparasi dari berbagai algoritme klasifikasi yakni Neural Network, Support Vector Machine, K-Nearest Neighbors, Naive Bayes, dan Decission Tree dengan menggunakan T-Test sebagai metode uji parametrik untuk menghasilkan perbandingan metode yang lebih baik dalam menentukan level Indeks Standar Pencemar Udara berdasarkan lima pencemar utama yakni arbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), ozon permukaan (O3), dan partikel debu (PM10) menghasilkan performa model terbaik yakni Decission Tree dengan nilai akurasi sebesar 99.80%, nilai kappa yang hampir sempurna yakni 0.996, nilai RMSE terkecil dan di bawah 0.1 yakni 0.039, serta waktu yang dibutuhkan hanya 0.8 detik. Meskipun begitu, Neural Network Backpropagation, K-Nearest Neighbors, Support Vector Machine, dan Naive Bayes juga masih dapat digunakan sebagai model klasifikasi yang baik karena mendapatkan nilai akurasi yang tinggi di atas 90% dan nilai kappa di atas 0.8 dan nilai RMSE di bawah 0.3.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Myllyvirta, L., Suarez, I. dan Uusivuori, E. 2020. Pencemaran Udara Lintas Batas di provinsi Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Tersedia [https://energyandcleanair.org/wp/wp-content/uploads/2020/08/Jakarta-Transboundary-Pollution_Final-Bahasa.pdf] diakses 1 Maret 2021.
Linawati, M. 2019. “Data AirVisual: Kualitas Udara DKI Jakarta Peringkat 1 Terburuk di Dunia - News Liputan6.com,†Liputan 6, 23 September. Tersedia [https://www.liputan6.com/news/read/4069080/data-airvisual-kualitas-udara-dki-jakarta-peringkat-1-terburuk-di-dunia] diakses 1 Maret 2021.
Bapelda,. 1999 “PEDOMAN TEKNIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA,â€.Tersedia [ http://www.cets-uii.org/BML/Udara/ISPU/ISPU%20(Indeks%20Standar%20Pencemar%20Udara).htm.] diakses 1 Maret 2021.
Kartini, D. 2017. “Penerapan Data Mining dengan Algoritma Neural Network (Backpropagation) Untuk Prediksi Lama Studi Mahasiswa,†PROSIDING Seminar Nasional Sisfotek, 3584, pp. 235–241. Tersedia [https://seminar.iaii.or.id/index.php/SISFOTEK/article/view/44/36] diakses 2 Maret 2021.
Hermawan, A. 2019. SPKU: Sistem Prediksi Kualitas Udara (Studi Kasus: Dki Jakarta). Yogyakarta. Tersedia [http://eprints.uty.ac.id/3552/] diakses 2 Maret 2021.
Sodiq, M. J. dan Sela, E. I. 2019. “Perbandingan Metode Naive Bayes Dan K-Nearest Neighbor Pada Klasifikasi Kualitas Udara Di DKI Jakarta.â€
Mardi, Y. 2017. “Data Mining : Klasifikasi Menggunakan Algoritma C4.5,†Jurnal Edik Informatika, vol.2(2), pp. 213–219.
Baksir, A. H. et al. 2020. “Prediction of Fertility Quality Levels With Artificial Neural Network of Backpropagation,†JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer), vol.3(2), pp. 107–112. doi: 10.33387/jiko.
DOI: https://doi.org/10.33387/jiko.v4i2.2871
Refbacks
- There are currently no refbacks.