HAMBATAN-HAMBATAN DALAM IMPLEMETASI LAYANAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE) PADA PEMERINTAH DAERAH
Abstract
Pemanfaatan teknologi digital dalam proses penyelenggaraan pemerintahan saat ini menjadi skala prioritas yang terus dikembangkan oleh pemerintah daerah. Untuk mewujudkan kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, akuntabel, efisien, dan efektif, maka pemerintah daerah berusaha menerapkan kebijakan inovatif berbasis sistem pemerintahan elektronik (SPBE) sehingga mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan publik yang optimal. Namun dalam prakteknya, penerapan layanan SPBE pada pemerintah daerah biasanya akan menghadapi banyak hambatan yang dapat berujung pada kegagalan. Penelitian sebelumnya lebih banyak membahas tentang kendala-kendala penerapan E-Government pada negara-negara berkembang. Jenis Penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh  melalui wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen berdasarkan kuesioner Pemantauan dan Evaluasi SPBE sesuai Permenpan RB No 59 Tahun 2020 pada Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan dilanjutkan dengan mengidentifikasi dan pengelompokkan data-data yang menjadi hambatan dalam penerapan layanan SPBE. Hasil penelitian menunjukan bahwa hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam menerapkan layanan SPBE dapat dikategorikan ke dalam 4 hambatan / aspek, yaitu kebijakan/regulasi, perencanaan dan anggaran, sumber daya manusia, serta infrastruktur TI. Hambatan-hambatan tersebut dapat menjadi rujukan bagi pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan dalam implemetasi layanan SPBE sehingga kualitas pelayanan publik pada masyarakat menjadi lebih baik.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
N. Nuriyanto. 2014. “Penyelenggaraan Pelayanan Publik Di Indonesia, Sudahkah Berlandaskan Konsep ‘Welfare State’?,†J. Konstitusi, vol. 11. no. 3, pp. 428–453
M. Silalahi, D. Napitupulu, and G. Patria. 2015. “Kajian Konsep dan Kondisi E-Government di Indonesia,†Teknol. Inf. dan Komun., vol. 1. no. 1, pp. 10–16
R. Meiyanti, B. Utomo, D. I. Sensuse, and R. Wahyuni, “E-Government Challenges in Developing Countries: A Literature Review,†2018 6th Int. Conf. Cyber IT Serv. Manag. CITSM 2018, no. Citsm, pp. 1–6, 2019.
E. E. Supriyanto. 2016. “Kebijakan Inovasi Teknologi Informasi (IT) Melalui Program Elektronik Goverment dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Indonesia,†J. Ilmu Pemerintah. Kaji. Ilmu Pemerintah. dan Polit. Drh., vol. 1. no. 1, p. 141. Doi: 10.24905/jip.v1i1.438.
Ihsanira Dhevina E. (2018). E- Government : Inovasi dalam Strategi Komunikasi. KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA. https://www.setneg.go.id/baca/index/e_government_inovasi_dalam_strategi_komunikasi [Diakses 3 Oktober 2022]
Kriyantono. (2014). Teori Public Relations Perspektif Barat dan Lokal : Aplikasi Penelitian dan Praktik. Jakarta: Prenada Media
Yulisprianto, A. R., & Aji, G. G. (2018). Implementasi Government Public Relations Digital Untuk Membangun Komunikasi Dua Arah (Studi Kasus Program Sapawarga Pemerintah Kota Surabaya). Commercium, 1(2)
Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.
A. Arief and M. Yunus Abbas. 2021 “Kajian Literatur (Systematic Literature Review): Kendala Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),†J. Ilm. Tek. Elektro, vol. 8, no. 1, pp. 1–6, doi: 10.33387/protk.v8i1.1978.
U. Amri, Adianto, and H. As’ari. 2022. “Kebijakan Inovasi dalam Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Dumai,†J. Pendidik. Tambusai, vol. 6, no. 2, pp. 12201–12207,
Khaidarmansyah and R. Saifuddin.2022. “Optimalisasi Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Provinsi Lampung,†Deriv. J. Manaj., vol. 16, no. 1, pp. 85–95
A. S. Qotrunnisa. 2021. “Model Arsitektur Layanan Administrasi Pemerintahan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemerintah Daerah Kuningan,†JIKO (Jurnal Inform. dan Komputer), vol. 4. no. 3, pp. 187–192. Doi: 10.33387/jiko.
A. R Pamungkas, L. Edi Nugroho, and S. Sulistyo. 2020. “Evaluasi Faktor Kegagalan Sistem Informasi Pada Kesiapan Penerapan E-Government: Studi Literatur,†JIKO (Jurnal Inform. dan Komputer), vol. 3, no. 3, pp. 143–152, doi: 10.33387/jiko.v3i3.2176.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 59 tahun 2020 tentang Pemantauan Dan Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.33387/jiko.v5i3.5344
Refbacks
- There are currently no refbacks.