PENYEBARAN ENDAPAN NIKEL LATERIT PULAU OBI KABUPATEN HALMAHERA SELATAN PROVINSI MALUKU UTARA

Arbi Haya, Wawan Ak Conoras, Firman Firman

Abstract


Nikel laterit adalah produk residual pelapukan kimia pada batuan ultrabasa. Pelapukan pada peridotit menyebabkan unsur-unsur dengan mobilitas rendah sampai immobile seperti Ni, Fe dan Co mengalami pengayaan secara residual dan sekunder. Pulau Obi merupakan salah satu daerah yang dianggap prospek terhadap endapan nikel laterit terutama di Pulau Obi bagian Utara. Kandungan logam Ni (nikel), Fe (besi), dan Co (kobal), di daerah ini merupakan hasil pelapukan dari dunit. Penelitian ini melakukan pengkajian lebih spesifik mengenai penyebaran endapan nikel laterit khususnya di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Propinsi Maluku Utara. Litologi daerah penelitian disusun oleh konglomerat, diorit dan dunit. Profil endapan nikel laterit daerah penelitian terdiri atas zona limonit, saprolit dan bedrock. Ketebalan zona limonit bervariasi dari 1 - 5 meter. Ketebalan zona saprolit mencapai 16 meter. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa profil geokimia di daerah penelitian menujukan terjadinya ketidak normalan distribusi unsur-unsur yang ada, baik unsur Ni, Co, Fe, SiO2, CaO dan MgO. Selain itu, ketebalan dan kedalaman endapan nikel laterit dapat bervariasi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam lagi mengenai penyebaran endapan nikel laterit karena setiap lokasi memiliki karakteristik yang berbeda.

References


Burger, P.A. Origins and Characteristic of Lateric Nickel Deposits, Nickel Seminar Proceedings, Kalgoorlie. p 179-183. 1996

Edward, R., Atkisno, K. Ore Deposit Geology and Its Influence On Mineral Explorasion. 466. 1986

Elias, M. Nickel Laterit Deposits – Geological Overview, Resource and Exploitatoin, Spesial Publication 4, Mick Elias Associates, CSA Australia Pty ltd, 24 p. 2003.

Grant, J.A., 1986, The Isocon Diagram; a Simple Solution to Gresens' Equation for Metasomatic Alteration: Economic Geology, v. 81, p. 76-82. 1986

Hamilton, 1978. Struktur Geologi Pulao Obi. Direktorat Geologi dan Sumberdaya Mineral Bandung.

Tim Geologis PT Antam Tbk. Litologi Daerah Loji. Tidak dipublikasikan. 2001

Sudana dkk. Lembar Geologi Pulau Obi. Direktorat Geologi dan Sumberdaya Mineral Bandung. 1994

Idrus, A. Petrology, Geochemistry and Compositional Changesof Diagnostic Hydrothermal Minerals within the Batu Hijau Porphyry Copper-Gold Deposit, Sumbawa Island, Indonesia,Genehmigte Dissertation. 385 p. 2005.

MacLean, W.H. Mass Change Calculations in Altered Rock Series: Mineralium Deposita, v. 25, p. 44-49. 1990.

Rose, A. W., Hawkes, H. E., and Webb, J. S. Geochemistry in Mineral Exploration, 2nd Edition Academic Press, London. 657 p. 1979

Golightly, J.P. Geology of Soroako Nickeliferous Laterite Deposite, Int. Laterite Simp, New Orleans. 1979

Setiawan. Analisis Geokimia dan Unsur-Unsur Logam Serta Kadar Pada Endapan Nikel Laterit Pulau Obi. Tidak dipublikasikan. 2005.

Ollier, C. Weathering, T. and A. Constable ltd, Great Britain, 304 p. 1969.

Prijono, A. Potensial of the Lateritic-Nickel Deposits In Indonesia and Their Succesfull Development Much Depens on the Right Processing Method. OnThe Indonesian Mining Industry-It’s Present and Future, The Indonesian Mining Association, Jakarta 184-250 p. 1977.




DOI: https://doi.org/10.33387/josae.v2i1.1657

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Journal PoliciesSubmissionsPeople
 Information



Editorial Office :
Journal Of Science and Engineering
Fakultas Teknik. Universitas Khairun
Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia
.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.