Adsorpsi Logam Merkuri (Hg) Pada Limbah Tambang Emas Menggunakan Rumput Kerbau (Paspalum Conjugatum)

Iklima Hi. Ismail Torano, Zulkifli Zam Zam, Indra Cipta, Nur Asbirayani Limata, Ahmad Muchsin Jayali

Sari


Abstrak

Merkuri (Hg) adalah logam berat yang bersifat beracun dan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan manusia serta lingkungan. Senyawa merkuri sering ditemukan dalam bentuk ion, senyawa organik, atau sebagai uap. Penggunaan merkuri dalam industri, seperti penambangan emas, dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air, yang berpotensi mengakumulasi dalam rantai makanan. Paparan merkuri dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan sistem saraf dan gangguan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan tanaman rumput kerbau (Paspalum conjugatum) dalam fitoremediasi, yang berprinsip pada pengadsorpsi logam merkuri (Hg) dari limbah tambang emas di Desa Kusubibi, menggunakan spektrofotometri serapan atom (AAS). Penanaman rumput kerbau dilakukan dengan cara stek batang. Tanaman berhasil tumbuh baik di tanah tercemar merkuri selama 90 hari. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi merkuri pada akar, daun, dan batang masing-masing sebesar 733,28 μg/kg, 868,51 μg/kg, dan 522,66 μg/kg. Total konsentrasi merkuri di tanah setelah penanaman adalah 1154,52 μg/kg. Nilai Bioaccumulation Factor (BCF) dan Translocation Factor (TF) masing-masing adalah 1,84 dan 1,18, menunjukkan bahwa Paspalum conjugatum dapat berfungsi sebagai fitoakumulator yang efektif dalam menyerap dan mentranslokasikan merkuri dari tanah ke bagian tanaman. Hasil ini menegaskan potensi tanaman rumput kerbau sebagai alternatif dalam remediasi lingkungan tercemar logam berat, khususnya merkuri dari limbah tambang..

 Kata Kunci:

Merkuri, Limbah, Tanaman Rumput Kerbau

Abstract

Mercury (Hg) is a heavy metal that is toxic and can have serious impacts on human health and the environment. Mercury compounds are often found in the form of ions, organic compounds, or as vapor. The use of mercury in industries such as gold mining can lead to soil and water contamination, which has the potential to accumulate in the food chain. Exposure to mercury can result in various health issues, including damage to the nervous system and developmental disorders. This study aims to evaluate the ability of buffalo grass (Paspalum conjugatum) in phytoremediation, based on the principle of adsorbing mercury (Hg) from gold mining waste in the village of Kusubibi, using atomic absorption spectrophotometry (AAS). The buffalo grass was planted using stem cuttings. The plants thrived well in mercury-contaminated soil for 90 days. Analysis results showed that the concentration of mercury in the roots, leaves, and stems was 733.28 μg/kg, 868.51 μg/kg, and 522.66 μg/kg, respectively. The total concentration of mercury in the soil after planting was 1154.52 μg/kg. The Bioaccumulation Factor (BCF) and Translocation Factor (TF) values were 1.84 and 1.18, respectively, indicating that Paspalum conjugatum can function as an effective phytoremediator in absorbing and translocating mercury from the soil to the plant parts. These results underscore the potential of buffalo grass as an alternative for remediating environments contaminated with heavy metals, particularly mercury from mining waste.

Mercury, Paspalum Conjugatum


Teks Lengkap:

##common.remote## PDF

Referensi


Baker, A. J. M. (1981). Accumulator and excluders strategic in the response of plants to heavy metals. Journal of Plant Nutrition.

Chaniago, R., & Muala, B. (2020). Kandungan Kopi Kedelai Lauwon Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai. In Jurnal Agrotek Ummat (Vol. 7, Issue 2).

Juhriah, C., & Mir Alam, dan. (2016). Fitoremediasi Logam Berat Merkuri (Hg)Pada Tanah Dengan Tanaman Celosia Plumosa (Voss) Burv. Phytoremediation Of Heavy Metal Mercury (Hg) In Soil With (Vol. 1).

Rahmatina, I. S., & Titah, H. S. (2022). Kajian Literatur Enhanced Phytoremediation pada Lahan Tercemar Logam Berat Merkuri. Jurnal Teknik ITS, 11(2). https://doi.org/10.12962/J23373539.V11I2.92509

Raheleh, S., Faramarz, D., Parviz, N., Soroush, M., Mohammad, Y., Reza, T., & Christoph,

B. (2022). Phytoremediation Potential of Native Hyperaccumulator Plants Growing on Heavy Metal-Contaminated Soil of Khatunabad Copper Smelter and Refinery, Iran. Water, 1-19.

Sugiono, C. M., Nuraini, Y., & Handayanto, E. (2014). Potensi Cyperus Kyllingia Endl. Untuk Fitoremediasi Tanah Tercemar Merkuri Limbah Tambang Emas. In Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan (Vol. 1).

Sugiyanto, R. A. N., Yona, D., & Kasitowati, R. D. (2016). Analisis akumulasi logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) pada lamun Enhalus acoroides sebagai agen

Sulastri Y.S, Purba E, & Tampubolon K. (2019). Evaluasi Kemampuan Beberapa Jenis Tanaman Sebagai Fitoremediasi Logam Berat Kadmium. Jurnal Pertanian Tropik, 6, 62–71.

Yoon, J., X. Cao, Q. Zhou, L.Q. Ma. 2006. Accumulation of Pb, Cu, and Zn in native plants growing on acontaminated Florida site. Science Total Environtal, 368: 456–464.

Zuhri, Al, and Syafrizal Syafrizal. (2015). "Konflik Pertambangan Emas tanpa Izin (Peti) di Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi." Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, vol. 2, no. 2, Oct. 2015.




DOI: https://doi.org/10.33387/jpku.v5i1.10255

 
  

 

Journal NameJurnal Pendidikan Kimia Unkhair(JPKU)
Elektronik ISSN2597-9213
PublisherProgram Studi Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Khairun
AddressJalan Bandara Sultan Baabullah Kampus I Unkhair, Kelurahan Akehuda, 97728 Kecamatan Kota Ternate Utara, Provinsi Maluku Utara, Indonesia
CountryIndonesia
Emailjpku@unkhair.ac.id / jpkunkhair@gmail.com 
URLhttps://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/jpku/index
DOIhttp://doi.org/10.33387/jpku

 

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.