MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SELF REGULATION: RANAH KOGNITIF, MOTIVASI DAN METAKOGNISI
Sari
Artikel ini membahas tentang Self Regulation atau yang lebih dikenal dengan kemampuan pengaturan diri. Self regulation dapat ditinjau dari ranah kognitif, motivasi dan metakognisi. Pada ranah kognitif lebih dikenal dengan istilah kemampuan self regulation yang dapat diukur menggunakan instrumen tes yang indikatornya butir soalnya disesuaikan dengan materi yang akan diujikan. Sedangkan ranah motivasi dan metakognisi dapat diukur menggunakan skala sikap serta lembar observasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan tipe studi kasus. Beberapa temuan dari artikel ini diantaranya: (1) kemampuan self regulation umumnya telah dimilik oleh setiap individu termasuk siswa, (2) pengembangan kemampuan self regulation maupun sikap yang mengarah pada pengaturan diri yang baik dapat ditunjang oleh berbagai faktor di sekitar siswa/mahasiwa seperti guru, orang tua, lingkungan, dan kemampuan dasar siswa/mahasiswa itu sendiri, (3) siswa/mahasiswa yang memiliki self regulation tinggi umumnya akan menunjukkan prestasi belajar yang tinggi juga.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33387/dpi.v3i2.135
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika © 2024 is licensed under CC BY 4.0