Kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah segitiga

Ismawati Waliulu; Wilda Syam Tonra; In Hi Abdullah

doi:10.33387/dpi.v11i1.4374

Kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah segitiga

Ismawati Waliulu, Wilda Syam Tonra, In Hi Abdullah

Sari

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII pada materi segitiga. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negri 4 Kota Ternate yang berjumlah 10 orang siswa.Â Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, triangulasi data, dan penarikan kesimpulan.Â Â Â Â Â Hasil penelitian Â menunjukkan: (1) Siswa dengan kemampuan penalaran kategori sangat tinggi sudah mampu melakukan dugaan berdasarkan pengalaman, pengetahuan, melakukan pertimbangan, melihat informasi yang bernilai serta melihat kemungkinan yang sesuai untuk memecahkan permasalahannya dengan benar dan tepat, mampu melakukan manipulasi matematika terhadap permasalahan matematika yang benar dan tepat, dan memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi, dengan baik dan mampu menarik kesimpulan dari suatu pernyataan dengan benar artinya semua indikator telah tercapai; (2) Siswa dengan kemampuan penalaran kategori tinggi sudah mampu melakukan dugaan berdasarkan pengalaman, pengetahuan, melakukan pertimbangan, melihat informasi yang bernilai serta melihat kemungkinan yang sesuai untuk memecahkan permasalahannya dengan benar dan tepat, tetapi untuk indikator ketiga belum memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi, dengan baik dan mampu menarik kesimpulan dari suatu pernyataan dengan benar; (3) Siswa dengan kemampuan penalaran kategori rendah belum mampu melakukan dugaan berdasarkan pengalaman, pengetahuan, melakukan pertimbangan, melihat informasi yang bernilai serta melihat kemungkinan yang sesuai untuk memecahkan permasalahannya dengan tidak tepat, mampu melakukan manipulasi matematika terhadap permasalahan matematika dengan tidak tepat.

Kata Kunci: Kemampuan pealaran matematis, Segitiga

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Afif S. M. H. (2016). Analisis kemampuan penalaran matematis Ditinjauh dari Gaya Belajar sisa dalam problem Bassesd Learning (PBL). Skripsi, Jurusan Mmatematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negri Semaran, Semarang.

Alhadad, I., Hamid, H & Tonra, W. S. (2020). Penerapan Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 9(2), 222-236

Arbain, S., Alhaddad, I., Tonra, W. S. (2021). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis siswa Melalui Model Problem-Based Learning pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel. Jurnal Pendidikan Guru Matematika, 1(3), 294-301

Hafizaitun. A. (2018). Pengaruh penerapan model pembelajaran koperatif tipe group investigation (GI) terhadap kemampuan penalaran matematis ditinjau dari kemampuan aal matematika siswa sekolah menegah atas. Skripsi , Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Pekanbaru.

Lestari, N.R. (2019). Analisis Proses Penalaran Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Adversity Quotient (AQ). Skripsi , Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Pawesti ,B.A. (2017). Kemampuan Penalaran Matematis ,Menyelesaikan Soal Garis Singgung Lingkaran Ditinjau dari Gaya Belajar pada Siswa Kelas VIII D SMP n 1 Nanggulan Tahun Ajaran 2016/2017.Skripsi,Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Yogyakarta.

Rahmi, N. (2018). Pengaruh M0del Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematik Siswa SMP/MTS. Skripsi, Universitas Islam Negri Ar-Raniry, Darusalam Banda Aceh,Aceh.

Rusdi, D. (2021). Analisis kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII SMP Negri 4 Kota Ternate pada materi sistem persamaan linier dua variabel. ternate: program studi matematika.

Shadiq, Fadjar. (2007). Penalaran atau Reasoning Perlu Dipelajari Para Siswa di Sekolah?.

Yogyakarta: PPPPTK Yogyakarta

Setyahastuti, E. (2018). Analisis Kemampuan Penalaran Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Linier Satu Variabel pada Siswa Kelas VII di MTS Negri 1 Wongiri. Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Surakart, Surakarta.

Siregar. H. R. 2020. Peningkatan Kemampuan Penalaran format matematika dan sikap siswa terhadap matematika di YPI SMP Hikmatul Fadhilah Medan. Medan : tesis tidak diterbitkan, Universitas Negri Medan, hal 18.

Sugoyono, 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).Bandung: Alfabeta.

Yuliyanti, R. I., Tonra, W. S. (2021). Analisis Kesalahan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP pada Materi Teorema Pythagoras. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 10(2), 192-206

DOI: https://doi.org/10.33387/dpi.v11i1.4374