PENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATISMELALUI MODEL SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE)
Sari
Dalam proses pembelajaran matematika, siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bekerja dengan ide-ide.Guru tidak akan mampu memberikan semua pengetahuan pada siswa. Siswa harus dapat mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri. Ini sesuai dengan esensi dari teori konstruktivisme bahwa siswa harus menemukan dan mentransformasikan suatu informasi kompleks ke situasi lain, dan apabila dikehendaki, informasi itu menjadi milik mereka sendiri.Perkembangan konsep matematika menurut Dienes dapat dicapai dengan baik melalui sederetan pola melingkar, pola tersebut meliputi kawasan aktivitas belajar dari konkrit ke simbolik. Sehingga proses belajar siswa melalui tahap-tahap tertentu. Daur belajar “learning cycle†dimaksudkan generalisasi dari model pengajaran yang dapat digunakan untuk mendisain materi kurikulum dan strategi pengajaran. Model ini diturunkan dari teori perkembangan dari Jean Piaget dan selanjutnya model daur belajar ini dirinci menjadi tiga tahap yang berurutan, yaitu tahap eksplorasi, tahap pengenalan konsep dan tahap penerapan konsep.Model daur belajar selalu dimuali dengan aktivitas siswa sehingga model ini termasuk dalam jenis pengajaran taklangsung (indirect instruction). Siswa diberikan pengalaman yang berhubungan dengan konsep yang akan diajarkan melalui pertanyaan-pertanyaan atau masalah-masalah. Ini dapat dilakukan dengan memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk didiskusikan bersama temannya, sehingga siswa secara aktif menyiapkan sendiri pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan konsep yang akan dipelajari. Sehingga siswa benar-benar telah siap untuk mempelajari konsep baru. Menurut hukum kesiapan (law readines) bahwa belajar akan berhasil bila peserta didik telah siap untuk belajar.Fase pertama dinamakan fase eksplorasi. Sedangkan fase kedua dari model ini kegiatan guru dan siswa diarahkan menuju ke pengenalan konsep, dari data atau informasi yang diperoleh pada tahap eksplorasi. Siswa selalu terlibat secara mental dan sosial melalui diskusi kelas dan menemukan sendiri konsep yang sedang dipelajari. Pada fase terakhir kegiatan siswa diarahkan ke penerapan konsep kedalam situasi baru. Dalam hal ini transfer belajar telah terjadi dalam diri siswa.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33387/dpi.v2i1.98
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Editorial Office:
Â
Alamat : Jalan Bandara Sultan Baabullah, Kelurahan Akehuda Kampus 1 Universitas Khairun, Kota Ternate Utara, Maluku Utara-Indonesia
Website : https://ejournal.unkhair.ac.id
p-ISSNÂ 2089-855X
e-ISSNÂ 2541-2906
Alamat Email Jurnal : deltapi@unkhair.ac.id
Â
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
INDEXED BY:
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika © 2024 is licensed under CC BY 4.0